Kesehatan

Apa Itu Vaginismus?

Apa Itu Vaginismus?

Banyak wanita mengalami tantangan dalam aspek seksualitas mereka, dan salah satu bentuk gangguan seksual yang mungkin dialami adalah kesulitan dalam menjalani hubungan seksual dengan pasangan. 

Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan hambatan ini disebut Vaginismus, di mana otot-otot vagina tanpa disadari mengalami kontraksi saat akan melakukan penetrasi. Bahkan, kontraksi ini dapat terjadi hanya dengan sentuhan ringan pada bibir vagina.

Sensasi yang muncul selama Vaginismus sangat tidak nyaman, mirip dengan meremas atau mengalami kejang ketika ada sesuatu yang mencoba masuk ke dalam vagina. Dampaknya dapat berupa kegagalan dalam hubungan seksual atau membuatnya sangat menyakitkan. 

Hal menarik dari kondisi ini adalah bahwa wanita yang sebelumnya dapat menjalani hubungan seksual dengan kenyamanan juga dapat mengalami Vaginismus, menunjukkan kompleksitas dan variasi pengalaman seksual pada setiap individu.

Untuk mengatasi gangguan seksual ini, penting bagi wanita untuk mencari dukungan medis dan konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan. Pemeriksaan rutin dan komunikasi terbuka tentang pengalaman seksual dapat membantu mengidentifikasi masalah kesehatan lebih awal dan memberikan solusi yang sesuai. 

Dengan dukungan yang tepat, banyak wanita dapat mengelola dan mengatasi gangguan seksual seperti Vaginismus, memungkinkan mereka untuk memiliki hubungan seksual yang sehat dan memuaskan.

Tipe-tipe Vaginismus

1. Vaginismus Primer

Kondisi ini terjadi saat seorang wanita merasakan sakit setiap kali sesuatu memasuki vagina mereka, termasuk penis (disebut seks penetrasi), atau ketika mereka tidak pernah bisa memasukkan apapun ke dalam vagina mereka.

2. Vaginismus Sekunder

Ini adalah ketika seorang wanita telah berhubungan seks tanpa rasa sakit sebelumnya, tetapi di kemudian hari menjadi sulit untuk melakukannya.

Penyebab Vaginismus

Sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab utama vaginismus. Namun penyakit ini dikaitkan dengan kondisi kecemasan atau ketakutan seseorang akan berhubungan seks yang diakibatkan oleh pelecehan seksual atau trauma di masa lalu, pengalaman hubungan seks di masa lalu yang menyakitkan, atau faktor-faktor emosional lainnya. Tapi tidak selalu jelas mana yang terjadi lebih dulu, vaginismus atau kecemasan.

Dalam beberapa kasus, tidak ada penyebab langsung vaginismus yang dapat ditemukan. Untuk membuat diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan dan riwayat seksual pasien. Riwayat ini dapat membantu memberikan petunjuk tentang penyebab kontraksi.

Gejala Vaginismus

Seks yang menyakitkan (dispareunia) seringkali merupakan tanda pertama dari vaginismus. Rasa sakit terjadi saat melakukan penetrasi. Biasanya rasa sakit hilang setelah penarikan, namun tidak selalu.

Beberapa wanita bahkan mengeluh tidak dapat melakukan penetrasi sama sekali karena kekakuan otot vagina. Rasa nyeri sering digambarkan sebagai rasa terbakar atau perasaan seperti tersengat lebah.

Banyak wanita yang memiliki vaginismus juga merasa tidak nyaman saat memasukkan tampon atau menjalani pemeriksaan panggul di klinik atau rumah sakit.

Gejala lain dari vaginismus meliputi:
  • Takut akan rasa sakit saat melakukan hubungan seks
  • Hilangnya hasrat seksual
  • Gejala-gejala ini muncul dengan sendirinya dan tidak dapat dikontrol.

Diagnosis dan Pengobatan Vaginismus

Dalam tahap diagnosis Vaginismus, dokter akan mengumpulkan informasi lebih lanjut melalui wawancara dengan pasien. Pertanyaan dapat mencakup aspek-aspek tertentu seperti intensitas rasa sakit, perubahan gejala seiring waktu, dan dampak emosional yang mungkin dirasakan oleh pasien. 

Selain itu, riwayat trauma atau pelecehan seksual dapat menjadi fokus untuk memahami penyebab mendasar kondisi ini. Pemeriksaan panggul atau pelvis kemudian dilakukan untuk mengevaluasi kondisi kesehatan reproduksi dan mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi pengalaman seksual pasien.

Pada tahap pengobatan Vaginismus, pendekatan terapeutik dapat melibatkan berbagai strategi. Edukasi tentang kondisi ini, termasuk pemahaman mengenai anatomi dan fungsi organ reproduksi, membantu pasien untuk mengatasi kecemasan dan ketidaknyamanan yang mungkin dialaminya. 

Konseling psikologis dapat memberikan dukungan emosional dan membantu pasien menjelajahi aspek-aspek psikologis yang terkait dengan Vaginismus. Latihan sendiri, seperti relaksasi otot dan teknik pernapasan, seringkali direkomendasikan untuk membantu pasien mengelola ketegangan dan meningkatkan kontrol atas otot-otot vagina.

Penting untuk mencari bantuan profesional guna merancang rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi individu. Rumah Sakit Columbia Asia Indonesia menyediakan dokter-dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi yang dapat memberikan panduan serta dukungan dalam mengatasi Vaginismus.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai vaginismus, Anda dapat mengunjungi Rumah Sakit Columbia Asia yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Semarang, dan Medan.

Referensi: