Pusat Pencernaan

Pusat Pencernaan Rumah Sakit Columbia Asia menangani gangguan dan kelainan pada sistem digestif atau pencernaan, baik untuk diagnostik, terapi, maupun perawatan baik secara konservatif dengan obat-obatan maupun invasif melalui prosedur pembedahan, yang ditangani oleh Tim Holistik yang terdiri dari dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastro Entero Hepatologi (KGEH) serta dokter Spesialis Bedah Digestif. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, hati, pankreas, empedu, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Gangguan yang sering terjadi pada sistem pencernaan antara lain nyeri perut, mual muntah berulang, rasa tidak nyaman pada perut, batu empedu, gangguan pada kegiatan buang air besar, perdarahan dari saluran cerna baik yang keluar dari mulut ataupun dari anus, serta tumor dan kanker saluran cerna.

Kondisi-Kondisi yang Dapat Ditangani di Pusat Pencernaan RS Columbia Asia

  • GERD
  • Tukak Lambung
  • Muntah Darah
  • BAB Berdarah
  • Nyeri Perut Kronis
  • MALS (Median Arkuata Ligament Syndrome)
  • Batu Empedu
  • Tumor dan Pengerasan Hati
  • Kanker Pankreas
  • Polip Saluran Cerna
  • Kanker dan Tumor
  • Hemorroid
  • Hernia
  • Cedera/Trauma Pada Saluran Cerna
  • Kelainan Bawaan Sejak Lahir (Atresia ani, Hirschprung)

Layanan & Tindakan yang Dapat Diberikan di Pusat Pencernaan RS Columbia Asia

  • LAPARASCOPY
    Tindakan pembedahan dengan sayatan yang sangat minimal dimana dokter menggunakan kamera untuk melihat ke dalam saluran cerna serta melakukan tindakan pembedahan. Dengan sayatan minimal, maka jumlah perdarahan, angka kesakitan dan jangka waktu perawatan juga minimal sehingga pasien dapat Kembali beraktifitas dengan lebih cepat.

  • TUMOR & CANCER RESECTION
    Prosedur pengangkatan tumor dan kanker pada saluran pencernaan. Kanker saluran cerna yang banyak terjadi antara lain : kanker hari yang era! dengan virus Hepatitis B, kanker esofagus, tumor lambung, tumor usus halus, kanker usus besar yang dapat menyerang sampai ke rektum dan anus (kanker kolorektal), serta tumor pankreas.

  • COLOSTOMY & ILEOSTOMY
    Pada kondisi dimana pasien lidak dapat mengeluarkan feses dan gas dari tubuh, misalnya kanker usus, paska pengangkatan saluran cerna bagian bawah (usus halus, usus besar, kolon, anus), sumbatan pada usus, infeksi usus yang berat dan menyeluruh, inflammatory bowel disease (IBD), kolitis ulseratif, penyakit Chrohn, cedera pada usus atau kelainan bawaan seperti penyakit Hirschprung dan atresia ani, maka perlu dibuatkan lubang atau biasa disebut stoma pada perut pasien sebagai saluran pengganti untuk membuang feses, yang akan ditampung pada kantong kolostomi. Lubang dapat dibuat di ujung usus halus (ileostomy) atau pada usus besar (colostomy).

  • MALS (Median Arcuate Ligament Syndrome) Release
    Median Arcuate Ligament Syndrome adalah kondisi yang sangatjarang terjadi dimana ligamen yang arcuata medialis menekan arteri celiaca yang menyalurkan darah ke perut, lambung, hati dan saluran pencernaan lainnya, dan juga menekan saraf Plexus Celiaca yang mempersarafi area tersebut. Penekanan ini menyebabkan nyeri hebat setelah makan, sehingga pasien harus diet khusus dengan makanan yang mudah dicerna seperti bubur halus dan yoghurt. Ahli bedah digestive akan melepaskan
    tekanan pada ligamen tersebut dengan metode minimal invasif laparaskopi sehingga pasien dapat makan dengan normal kembali.

  • NISSEN FUNDOPLICATION
    Prosedur untuk mengatasi gastro esophageal reflux disease (GERO) dengan cara memperkuat stingier esofagus bagian bawah, sehingga kuncian antara lambung dengan esofagus lebih kuat dan mencegah aliran asam lambung ke esofagus.

  • BARIATRIC PROCEDURE
    Prosedur pengecilan lambung dengan efek berkurangnya kapasitas lambung serta berkurangnya kemampuan penyerapan gizi sehingga pasien akan merasa lebih cepat kenyang dan turun berat badan secara signifikan.

  • WHIPPLE PROCEDURE
    Prosedur untuk mengatasi kanker pankreas dengan mengangkat bagian kepala pankreas, sebagian usus kecil , sebagian saluran empedu, kantong empedu, dan terkadang sebagian dari lambung.

  • HAL RAR (Haemorrhoid Arterial Ligation & Recto Anal Repair)
    Prosedur mengatasi wasir / hemorroid minim sayatan dengan cara mengikat pembuluh darah besar pada anus serta mengembalikan jaringan hemoroid yang membesar dan keluar dari anus kembali ke dalam posisinya.

  • GASTROSCOPY
    Prosedur untuk melihat kondisi kerongkongan , lambung serta bagian awal usus dua belas jari dengan menggunakan selang endoskopi yang dilengkapi dengan lampu dan kamera bahkan peralatan untuk mengatasi perdarahan pada tukak lambung, perdarahan lambung, serta untuk mengangkat polip. Gastroskopi dilakukan sebagai sarana diagnosis untuk pasien dengan gangguan seperti mual, muntah , nyeri perut, sulit menelan, sakit saat menelan , nyeri ulu hati, muntah darah, ataupun buang air besar (BAB) berdarah yang berlangsung secara terus menerus dan tidak ada perbaikan dengan terapi obat-obatan konvensional.

  • COLONOSCOPY
    Prosedur untuk melihat kondisi usus besar dan rektum dengan menggunakan selang endoskopi yang dilengkapi dengan lampu dan kamera bahkan peralatan untuk mengatasi perdarahan pada usus besar serta pengangkatan polip. Colonoscpoy dilakukan untuk deteksi dini atau skrining kanker usus besar, rektum dan kolon, sebagai sarana diagnostik pada keluhan sistem pencernaan seperti BAB berdarah , nyeri perut, serta diare yang berlangsung terus menerus dan lidak ada perbaikan dengan terapi obat-obatan konvensional.

Tersedia di:

Tim Dokter Spesialis

Bagikan halaman