Pusat Saraf

Pusat Saraf (Neuroscience Centre) Rumah Sakit Columbia Asia berfokus pada perawatan sistem saraf, baik secara konservatif, intervensi, maupun invasif melalui prosedur pembedahan, yang ditangani oleh Tim Holistik yang terdiri dari Neurolog (Dokter Spesialis Saraf), Neuro lntervensi (Dokter Spesialis Saraf Konsultan lntervensi), dan Neuro Surgeon (Dokter Spesialis Bedah Saraf). Sistem saraf terdiri atas saraf, pembuluh darah, jaringan, dan otot, yang membentuk cabang sistem saraf yang berbeda, termasuk sistem saraf pusat, perifer, otonom, dan somatik. Gangguan pada sistem saraf dapat terjadi akibat dari akibat dari cedera, infeksi, kelainan bawaan dan perkembangan, penyakit autoimun, tumor, dan lain sebagainya sehingga mengganggu fungsi dan aktifitas sehari-hari.

Kondisi-Kondisi yang Dapat Ditangani di Pusat Saraf RS Columbia Asia

  • Stroke Akut dan Kronis
  • Alzheimer
  • Parkinson
  • Multiple Sklerosis
  • Epilepsi
  • Demensia
  • Bell’s Palsy
  • Guillane-Barre
  • Syndrome
  • Carpal Tunnel Syndrome
  • Vertigo dan Migraine
  • Low Back Pain
  • Pain Management
  • Kelainan bawaan lahir.
  • lnfeksi otak (Meningitis, ensefalitis, jamur)
  • Trauma saraf akibat kecelakaan berupa tekanan, luka atau terputus
  • Tumor dan Kanker saraf dan otak.

Layanan & Tindakan Yang Dapat Diberikan di Pusat Saraf RS Columbia Asia

  • STROKE CENTER
    Penanganan stroke dari sejak onset serangan di tempat kejadian (rumah, kantor, lingkungan), ambulance kami siap menjemput pasien segera setelah telpon ke hotline kami. Pasien akan ditangani oleh Dokter Emergency untuk penegakkan diagnosis awal stroke dilanjutkan dengan CT Scan kepala darurat, lalu penanganan stroke akut dengan trombolisis, DSA, trombektomi, maupun bedah kepala. Penanganan di ruang ICU dan rawat inap pasien stroke oleh team dokter, perawat, dan juga fisioterapis yang ahli dalam penanganan stroke.

  • TROMBOLISIS
    Prosedur penanganan stroke akut (< 3 jam sejak onset serangan stroke) yang diobservasi ketat secara langsung oleh Neurologist dengan pemberian obat pengencer darah yang langsung disuntikkan ke aliran darah.

  • DIGITAL SUBSTRACTION ANGIOGRAPHY (DSA)
    Prosedur diagnostik dan juga terapi pada penanganan stroke akut dengan onset> 3 jam setelah serangan yang dilakukan oleh Neuro Interventionist di ruang Angiografi Cathlab, berupa pemasangan kateter di dalam pembuluh darah untuk mendiagnosis adanya sumbatan yang dapat dilanjutkan dengan prosedur Trombolisis dan Trombektomi (pengambilan sumbatan di dalam pembuluh darah dengan ala! khusus).

  • TROMBEKTOMI
    Hasil dari prosedur DSA dapat menunjukkan letak sumbatan pada pembuluh darah otak dengan presisi, dilanjutkan dengan memasukkan alat kateter khusus untuk mengangkat sumbatan trombus pada pembuluh darah tersebut.

  • ANGIOPLASTY & STENTING ARTERI CAROTIS DAN CEREBRAL
    Pada kasus sumbatan pembuluh darah arteri yang memperdarahi otak, dapat dilakukan pembesaran sumbatan dengan balon pada proses angioplasti ataupun pemasangan stent (ring) pada pembuluh darah oleh dokter Neuro Interventionist di ruang Angiografi Cathlab.

  • CRANIOTOMY & CRANIECTOMY
    Craniotomy adalah prosedur pengangkatan sebagian tulang tengkorak (bone flap) untuk membuka akses ke dalam otak agar dokter Bedah Saraf dapat melakukan prosedur lainnya seperti mengangkat tumor, perdarahan, benda asing, infeksi, pembengkakan otak, operasi pembuluh darah dan lain sebagainya. Setelah operasi, tulang tengkorak ditempatkan kembali pada posisinya. Pada prosedur Craniectomy tengkorak kepala dibuka untuk menurunkan tekanan dalam otak yang meningkat akibat stroke, cedera otak traumatis, pembengkakan otak, atau penumpukan cairan otak. Bone flap baru dikembalikan pada tempatnya setelah beberapa hari/minggu kemudian setelah pembengkakan berkurang.

  • LAMINEKTOMI DEKOMPRESI
    Prosedur untuk mengurangi tekanan pada sumsum tulang belakang atau saraf yang terjepit akibat penyempitan saluran tulang belakang dengan cara mengangkat tulang dan/atau jaringan yang menekan saraf tersebut.

  • NEURO MINIMAL INVASIVE ENDOSCOPIC SURGERY
    Minimal Invasive surgery melalui sayatan minimal berukuran 1-1.5 cm pada saraf tulang belakang atau pada tulang tengkorak, juga dapat melalui lubang hidung untuk mencapai otak sehingga lidak ada sayatan pada tulang tengkorak. Pada lubang tersebut akan dimasukkan ala! endoscope agar dokter dapat melihat langsung kondisi saraf melalui video monitor dan mengakses lesi pada otak maupun saraf tulang belakang dengan micro high speed bur dan microneurosurgical set.

Tersedia di:

Tim Dokter Spesialis

Bagikan halaman