Kesehatan

Tips Menyusui Untuk Ibu Baru: Panduan Untuk Kesehatan Bayi

Ibu Menyusui

Menyusui merupakan salah satu cara terbaik untuk memberikan nutrisi penting bagi bayi. Selain itu, menyusui juga memberikan berbagai manfaat kesehatan untuk ibu dan bayi. Bagi seorang Ibu baru (new moms), proses menyusui bisa menjadi tantangan, seperti puting terasa sakit hingga luka, produksi Air Susu Ibu (ASI) yang tidak cukup, infeksi pada jaringan payudara, bayi tidak mau menyusu, dan sebagainya.

Berdasarkan data dari PSG Kemenkes Tahun 2016 pemberian ASI secara eksklusif kepada bayi baru mencapai 54% dari total keseluruhan. Itu berarti masih banyak bayi yang belum mendapatkan ASI secara eksklusif. Padahal, ASI merupakan nutrisi utama yang bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan. 

Adapun beberapa manfaat dari menyusui, seperti meningkatkan kekebalan tubuh bayi, membantu perkembangan otak, serta mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium pada Sang Ibu.

Persiapan yang Diperlukan Oleh Ibu Menyusui

Pendidikan dan Dukungan

Ikuti kelas menyusui atau baca buku dan artikel tentang menyusui. Mencari dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok pendukung menyusui juga sangat penting.

Konsultasi dengan Konsultan Laktasi

Konsultan laktasi dapat memberikan saran dan teknik menyusui yang tepat, serta membantu mengatasi masalah yang mungkin muncul.

Persiapan Fisik

Pastikan puting susu dalam kondisi baik. Oleskan sedikit ASI ke puting setelah menyusui untuk membantu menjaga kelembabannya dan mencegah retak.

Tips Sukses Ibu Menyusui

Mulai Menyusui Sesegera Mungkin

Cobalah untuk mulai menyusui dalam satu jam pertama setelah melahirkan. Ini membantu merangsang produksi ASI dan mempererat ikatan antara ibu dan bayi.

Posisi yang Benar

Pastikan posisi menyusui nyaman bagi ibu dan bayi. Ada beberapa posisi menyusui yang bisa dicoba, seperti posisi berbaring, posisi duduk, atau posisi football hold.

Pelekatan yang Baik

Pastikan bayi melekat dengan benar pada payudara. Mulut bayi harus menutupi sebagian besar areola, bukan hanya puting. Pelekatan yang baik membantu mencegah puting sakit dan memastikan bayi mendapatkan cukup ASI.

Menyusui Sesuai Permintaan

Susui bayi sesuai permintaan, bukan berdasarkan jadwal yang ketat. Bayi yang baru lahir biasanya menyusui setiap 2-3 jam. 

Perhatikan Tanda Lapar Bayi

Tanda-tanda bayi lapar termasuk mengisap jari, membuka mulut, dan mencari-cari dengan kepala. Tangisan adalah tanda lapar yang terlambat.

Tetap Terhidrasi dan Makan Seimbang

Minum banyak air dan makan makanan bergizi untuk menjaga produksi ASI. Konsumsi makanan yang kaya protein, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

Istirahat yang Cukup

Cobalah untuk beristirahat ketika bayi tidur. Kurang tidur dapat mempengaruhi produksi ASI dan kesehatan ibu.

Mengatasi Masalah Umum

Jika menghadapi masalah seperti puting lecet, mastitis, atau bayi kesulitan melekat, segera cari bantuan dari konsultan laktasi atau profesional kesehatan.

Selain itu, perlu adanya dukungan emosional dan mental dari pasangan, keluarga, ataupun teman. Jangan takut dalam meminta bantuan dari profesional kesehatan, dan nikmati momen menyusui untuk mempererat ikatan dengan bayi.

Dengan persiapan yang baik, dukungan yang tepat, dan teknik menyusui yang benar, ibu baru dapat menghadapi tantangan menyusui dengan lebih mudah dan percaya diri. 

Apabila Anda seorang Ibu baru dan membutuhkan bimbingan atau panduan dalam menyusui, silahkan konsultasi dengan dokter atau tenaga profesional di Rumah Sakit Columbia Asia.

Ingatlah bahwa setiap ibu dan bayi memiliki sifat yang unik, jadi bersabarlah dan temukan cara yang paling cocok untuk Anda berdua.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai tips menyusui, Anda dapat mengunjungi Rumah Sakit Columbia Asia yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Semarang, dan Medan.

Referensi: