Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita di seluruh dunia. Diagnosis dini kanker payudara sangat penting untuk meningkatkan peluang pengobatan yang berhasil dan kelangsungan hidup jangka panjang.
Kanker payudara biasanya terjadi di lapisan dalam saluran susu (duktus) atau lobulus yang memasok saluran dengan susu. Ini adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita di seluruh dunia, meskipun pria juga dapat mengalaminya.
Kanker payudara dapat bersifat invasif, yang berarti dapat menyebar ke jaringan sekitarnya, atau non-invasif, yang berarti masih terbatas pada tempat asalnya. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan kelangsungan hidup.
Gejala kanker payudara bisa berupa benjolan di payudara, perubahan bentuk atau ukuran payudara, keluarnya cairan dari puting, atau perubahan pada kulit payudara.
Tahap 1: Pemeriksaan Awal
Pemeriksaan Klinis
- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap payudara untuk mencari adanya benjolan atau perubahan yang mencurigakan, seperti perubahan pada kulit atau puting.
- Riwayat Medis: Dokter akan mengajukan pertanyaan mengenai riwayat kesehatan pribadi dan keluarga untuk menentukan faktor risiko.
Pencitraan Medis
- Mamografi: Pemeriksaan sinar-X pada payudara yang dapat mendeteksi adanya benjolan atau perubahan struktur jaringan payudara yang tidak normal.
- Ultrasonografi: Menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jaringan payudara, sering digunakan untuk memeriksa benjolan yang terdeteksi pada mamografi
- MRI Payudara: Menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar rinci dari jaringan payudara, sering digunakan untuk wanita dengan risiko tinggi atau ketika hasil mamografi dan ultrasonografi tidak konklusif.
Tahap 2: Biopsi
Jika pemeriksaan awal menunjukkan adanya kelainan yang mencurigakan, langkah selanjutnya adalah biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan dari area yang mencurigakan untuk dianalisis lebih lanjut.
Jenis Biopsi
- Biopsi Jarum Halus (Fine Needle Aspiration Biopsy/FNAB): Menggunakan jarum tipis untuk mengambil sampel kecil dari benjolan.
- Biopsi Inti (Core Needle Biopsy): Menggunakan jarum yang lebih besar untuk mengambil sampel jaringan yang lebih besar.
- Biopsi Bedah (Surgical Biopsy): Melibatkan pembedahan untuk mengangkat seluruh atau sebagian dari benjolan yang mencurigakan.
Analisis Jaringan
Jaringan yang diambil akan dianalisis di laboratorium oleh ahli patologi untuk menentukan apakah sel-sel tersebut kanker atau bukan. Jika sel kanker ditemukan, jenis dan grade kanker akan ditentukan.
Tahap 3: Pengujian Genetik
Pengujian genetik dapat dilakukan untuk mengetahui karakteristik genetik spesifik dari kanker payudara, yang dapat membantu dalam perencanaan pengobatan dan penilaian risiko.
Pengujian untuk Mutasi Genetik
- BRCA1 dan BRCA2: Pengujian untuk mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker payudara dan ovarium.
- Gen Lainnya: Pengujian juga dapat dilakukan untuk mutasi pada gen lain yang terkait dengan kanker payudara, seperti TP53, PTEN, dan PALB2.
Pengujian Profil Molekuler
- HER2 Status: Menguji apakah sel kanker memproduksi protein HER2 dalam jumlah berlebihan, yang dapat mempengaruhi pilihan pengobatan.
- Reseptor Hormon: Menguji apakah sel kanker memiliki reseptor untuk estrogen atau progesteron, yang juga dapat mempengaruhi pilihan pengobatan hormon.
Tahapan diagnosis kanker payudara melibatkan serangkaian pemeriksaan dan tes yang dirancang untuk mendeteksi keberadaan kanker, menentukan jenis dan karakteristiknya, serta merencanakan pengobatan yang paling efektif.
Dimulai dari pemeriksaan klinis dan pencitraan medis, diikuti oleh biopsi untuk analisis jaringan, dan diakhiri dengan pengujian genetik untuk informasi lebih rinci, setiap langkah ini penting untuk memastikan diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat.
Apabila Anda membutuhkan bantuan tenaga medis dalam diagnosis kanker payudara, silakan konsultasikan dengan dokter di Rumah Sakit Columbia Asia. Diagnosis dini dan akurat sangat penting untuk meningkatkan prognosis dan hasil pengobatan bagi pasien dengan kanker payudara.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai diagnosis kanker payudara, Anda dapat mengunjungi Rumah Sakit Columbia Asia yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Semarang, dan Medan.
Referensi: