Kesehatan

Penyebab Mengapa Banyak Orang Sakit Setelah Liburan dan Cara Mengatasinya

Sakit Setelah Liburan

Liburan adalah waktu yang dinanti-nanti oleh banyak orang sebagai kesempatan untuk bersantai, menjelajahi tempat baru, dan melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari. Namun, tidak jarang orang mengalami sakit setelah kembali dari liburan.

Fenomena ini sering disebut sebagai “post-vacation illness.” Mengapa hal ini terjadi, dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut adalah beberapa penyebab umum dan tips untuk menjaga kesehatan setelah liburan.

Penyebab Sakit Setelah Liburan

Perubahan Pola Tidur

Selama liburan, banyak orang cenderung mengubah pola tidur mereka, seperti tidur larut malam atau bangun lebih siang dari biasanya. Perubahan ini dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang pada akhirnya mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Stres Perjalanan

Meskipun liburan seharusnya menjadi waktu untuk bersantai, perencanaan perjalanan, keterlambatan penerbangan, dan menavigasi tempat baru dapat menjadi sumber stres. Stres yang meningkat dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terkena penyakit.

Paparan Kuman dan Virus Baru

Selama bepergian, terutama ke destinasi yang jauh, seseorang mungkin terpapar kuman dan virus baru yang tidak biasa ditemui sehari-hari. Hal ini dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.

Perubahan Pola Makan

Mencoba makanan baru dan berbeda adalah salah satu bagian menyenangkan dari liburan, tetapi perubahan mendadak dalam pola makan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi makanan berlemak atau manis secara berlebihan juga dapat menurunkan daya tahan tubuh.

Dehidrasi dan Kelelahan

Aktivitas yang padat selama liburan sering kali menyebabkan dehidrasi dan kelelahan. Kedua faktor ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuatnya lebih sulit untuk melawan infeksi.

Cara Mengatasi dan Mencegah Sakit Setelah Liburan

Pertahankan Pola Tidur yang Konsisten

Usahakan untuk tetap menjaga jadwal tidur yang konsisten selama liburan. Jika harus beradaptasi dengan zona waktu baru, cobalah menyesuaikan diri secara bertahap sebelum keberangkatan.

Kelola Stres

Ciptakan waktu untuk bersantai dan beristirahat selama liburan. Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam untuk mengurangi stres.

Tingkatkan Kebersihan Diri

Cuci tangan secara teratur dan bawa pembersih tangan saat bepergian untuk mengurangi risiko infeksi dari kuman baru.

Jaga Pola Makan Yang Seimbang

Cobalah untuk tetap menjaga pola makan seimbang dengan mengonsumsi sayuran, buah-buahan, dan cukup air. Hindari konsumsi berlebihan makanan yang tidak sehat.

Hidrasi dan Istirahat yang Cukup

Pastikan untuk minum cukup air setiap hari, terutama saat cuaca panas atau melakukan aktivitas fisik yang intens. Berikan tubuh waktu untuk beristirahat agar dapat pulih dari kelelahan.

Siapkan Tubuh Sebelum Liburan Berakhir

Sebelum kembali ke rutinitas, berikan tubuh waktu untuk beradaptasi dengan ritme sehari-hari, seperti tidur lebih awal beberapa hari sebelum kembali bekerja.

Sakit setelah liburan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti perubahan pola tidur, stres, paparan kuman baru, dan perubahan pola makan. Namun, dengan perencanaan yang baik dan perhatian terhadap kesehatan selama dan setelah liburan, risiko penyakit dapat diminimalkan. Ingatlah bahwa liburan yang menyenangkan adalah liburan yang sehat.

Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi perasaan yang mengganggu tersebut? Anda bisa memperbaikinya dengan membiasakan berpikir positif dan menyadari bahwa liburan memang sudah harus berakhir. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa mengulanginya lagi.

Jika gejala penyakit yang muncul setelah libur panjang tidak juga hilang, apalagi kalau sudah beristirahat, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Anda bisa mengunjungi salah satu cabang Rumah Sakit Columbia Asia yang sudah tersebar di Jakarta, Tangerang, Semarang, dan Medan.

Referensi: