Kesehatan

Mencegah Obesitas pada Anak-anak di Indonesia: Pentingnya Peran Orang Tua!

Kontrol Makanan

Obesitas pada anak-anak merupakan masalah kesehatan yang semakin meresahkan di Indonesia. Tingkat obesitas anak-anak terus meningkat, membawa risiko terhadap kesehatan mereka di masa depan. 

Menurut Riset Kesehatan Dasar, 1 dari 3 masyarakat di Indonesia mengalami obesitas. Selain itu, 1 dari 5 anak-anak di Indonesia telah mengalami kelebihan berat badan. Adapun persentase yang menunjukan bahwa penderita obesitas terus meningkat dalam satu dekade terakhir, yakni dari 8% pada 2007 menjadi 21,8% pada 2018. Hal ini hampir terjadi di semua negara berkembang karena adanya perubahan pendapatan yang lebih baik.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof. Dante Saksono Harbuwono menjelaskan bahwa, akar permasalahan obesitas pada anak bersumber dari keluarga, karena anak mengikuti pola hidup orang tuanya. Hal ini dapat ditanggulangi dengan menerapkan pola hidup sehat di dalam keluarga.

Model Perilaku

Orang tua adalah contoh utama bagi anak-anak mereka. Pola makan dan gaya hidup orang tua sangat mempengaruhi kebiasaan anak-anak. Oleh karena itu, orang tua yang mempraktikkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif akan membantu membentuk kebiasaan yang sama pada anak-anak mereka.

Bantu Kontrol Makanan di Rumah

Orang tua bertanggung jawab atas makanan yang dibeli dan disajikan di rumah. Dengan menyediakan makanan sehat dan membatasi akses pada makanan olahan tinggi lemak dan gula, orang tua dapat membantu mendorong pola makan yang sehat pada anak-anak.

Pendidikan Nutrisi

Orang tua memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan tentang nutrisi kepada anak-anak mereka. Dengan menjelaskan pentingnya makan makanan sehat dan efek negatif dari konsumsi makanan olahan yang berlebihan, orang tua dapat membantu anak-anak memahami pentingnya pilihan makanan yang tepat.

Aktivitas Fisik

Orang tua juga dapat mempengaruhi tingkat aktivitas fisik anak-anak mereka. Mendorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan fisik yang menyenangkan dan memberikan waktu untuk bermain di luar rumah dapat membantu menjaga mereka tetap aktif dan sehat.

Dalam menciptakan lingkungan yang sehat, beberapa hal yang telah disebutkan menjadi acuan bagi para keluarga untuk saling menjaga dan memperhatikan pola makan yang sehat dan ideal. Selain memperhatikan asupan makan, adapun kebiasaan sehari-hari yang dapat diterapkan dalam upaya mencegah terjadinya obesitas pada anak.

Makan Bersama

Jadwalkan waktu untuk makan bersama sebagai keluarga. Makan bersama memberikan kesempatan bagi orang tua untuk memperkenalkan makanan sehat dan membangun hubungan yang positif dengan makanan.

Batas Waktu Layar

Batasi waktu layar, termasuk televisi, komputer, dan perangkat seluler, untuk mendorong anak-anak beraktivitas fisik dan bermain di luar ruangan.

Berlibur Aktif

Pilih destinasi liburan yang melibatkan aktivitas fisik, seperti hiking, bersepeda, atau berenang, untuk mendorong gaya hidup aktif bagi seluruh keluarga.

Edukasi Lanjutan

Terus menerus mengajarkan pendidikan tentang pentingnya nutrisi dan aktivitas fisik kepada anak-anak. Gunakan kesempatan sehari-hari, seperti waktu makan atau berbelanja, untuk memperkuat pesan-pesan ini.

Peran orang tua sangat penting dalam mencegah obesitas pada anak-anak di Indonesia. Dengan memberikan contoh pola makan sehat, mengatur lingkungan rumah yang mendukung gaya hidup aktif, dan terlibat secara aktif dalam pendidikan tentang nutrisi dan aktivitas fisik, orang tua dapat membantu membentuk kebiasaan sehat yang akan bertahan seumur hidup bagi anak-anak mereka. 

Beberapa upaya yang disampaikan sebelumnya, tidak hanya akan membantu mencegah obesitas pada anak-anak, tetapi juga mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.

Apabila Anda memiliki anak yang menunjukan adanya gejala obesitas, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis di Rumah Sakit Columbia Asia agar mendapat perawatan dan bimbingan yang tepat.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pencegahan obsesitas pada anak, Anda dapat mengunjungi Rumah Sakit Columbia Asia yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Semarang, dan Medan.

Referensi: