Stroke iskemik adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu oleh penyumbatan di pembuluh darah. Ini merupakan jenis stroke yang paling umum, menyumbang sekitar 87% dari semua kasus stroke.
Data dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di tahun 2019 telah menunjukkan bahwa stroke sebagai penyebab kematian utama di Indonesia (19,42% dari total kematian). Sementara menurut hasil Riskesdas, prevalensi stroke di Indonesia meningkat 56% dari 7 per 1000 penduduk di tahun 2013, menjadi 10,9 per 1000 penduduk pada tahun 2018.
Kejadian stroke iskemik membutuhkan penanganan cepat untuk meminimalkan kerusakan otak yang dapat berdampak pada fungsi kognitif, motorik, dan sensorik, serta untuk meningkatkan peluang pemulihan yang optimal, baik dalam hal kemampuan fisik maupun kualitas hidup secara keseluruhan.
Gejala Stroke Iskemik
Mengenali gejala stroke iskemik dengan cepat sangat penting untuk mendapatkan perawatan medis yang segera. Berikut adalah beberapa gejala utama stroke iskemik:
1. Kelemahan atau Kelumpuhan
Seseorang mungkin mengalami kelemahan mendadak atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, termasuk wajah, lengan, atau kaki. Ini biasanya terjadi di satu sisi tubuh saja.
2. Kesulitan Berbicara
Penderita mungkin mengalami kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan. Bicara mungkin terdengar cadel atau tidak jelas.
3. Gangguan Penglihatan
Pandangan kabur atau kehilangan penglihatan pada satu atau kedua mata bisa terjadi secara mendadak.
4. Kebingungan
Penderita mungkin mengalami kebingungan mendadak, kesulitan memahami situasi atau lingkungan sekitarnya.
5. Sakit Kepala Parah
Meskipun lebih sering terjadi pada stroke hemoragik, sakit kepala parah yang tiba-tiba juga bisa menjadi tanda stroke iskemik.
6. Masalah Koordinasi dan Keseimbangan
Kehilangan keseimbangan atau koordinasi tubuh, serta pusing tiba-tiba, juga bisa menjadi gejala stroke iskemik.
Penanganan Awal Stroke Iskemik
Penanganan stroke iskemik yang cepat dan tepat dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerusakan otak. Berikut adalah beberapa langkah penanganan awal yang harus diambil:
1. Segera Hubungi Layanan Darurat
Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda menunjukkan gejala stroke, segera hubungi layanan darurat (misalnya 112 di Indonesia). Jangan menunggu gejala membaik atau menghilang.
2. Pemberian Obat Trombolitik
Di rumah sakit, jika stroke didiagnosis dalam waktu 3-4,5 jam setelah gejala mulai, pasien mungkin diberikan obat trombolitik seperti alteplase untuk melarutkan bekuan darah yang menyebabkan penyumbatan.
3. Terapi Endovaskular
Untuk beberapa pasien, prosedur invasif minimal seperti trombektomi mekanis dapat dilakukan untuk menghilangkan bekuan darah dari arteri otak. Prosedur ini paling efektif jika dilakukan dalam waktu 6 jam setelah gejala muncul.
4. Stabilisasi dan Monitoring
Pasien stroke iskemik akan dipantau secara ketat di unit perawatan intensif untuk memastikan stabilitas kondisi mereka dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
5. Rehabilitasi
Setelah kondisi stabil, rehabilitasi segera dimulai untuk membantu pemulihan fungsi motorik, bicara, dan kognitif. Tim rehabilitasi biasanya terdiri dari dokter, fisioterapis, terapis okupasi, dan ahli patologi bicara.
Pencegahan Stroke Iskemik
Mencegah stroke iskemik melibatkan pengelolaan faktor risiko yang dapat dikontrol. Berikut beberapa langkah pencegahan yang efektif:
Mengontrol Tekanan Darah
Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk stroke. Menjaga tekanan darah dalam batas normal sangat penting.
Menjaga Kadar Kolesterol
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan aterosklerosis dan meningkatkan risiko stroke. Diet sehat dan obat-obatan dapat membantu mengelola kadar kolesterol.
Mengelola Diabetes
Diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.
Berhenti Merokok
Merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke. Berhenti merokok adalah langkah penting dalam pencegahan stroke.
Olahraga Teratur
Aktivitas fisik yang teratur membantu menjaga berat badan, tekanan darah, dan kadar kolesterol.
Diet Sehat
Diet seimbang yang kaya akan buah, sayuran, biji-bijian, dan rendah lemak jenuh serta garam dapat membantu mengurangi risiko stroke.
Stroke iskemik menjadi kondisi medis darurat yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan. Mengenali gejala stroke iskemik dan segera mencari bantuan medis adalah langkah kritis dalam penanganannya.
Apabila Anda membutuhkan bantuan medis, silahkan konsultasi dengan dokter atau tenaga profesional di Rumah Sakit Columbia Asia. Dapatkan pelayanan dan penanganan yang tepat demi menjaga kualitas hidup yang lebih sehat.
Pencegahan melalui pengelolaan faktor risiko juga sangat penting untuk mengurangi kemungkinan terjadinya stroke di masa mendatang.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai penyakit stroke iskemik, Anda dapat mengunjungi Rumah Sakit Columbia Asia yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Semarang, dan Medan.
Referensi: