Epilepsi merupakan gangguan saraf yang ditandai dengan serangan kejang yang berulang, yang disebabkan oleh gangguan listrik yang berlebihan dalam otak. Meskipun kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, epilepsi pada anak-anak menunjukkan karakteristik dan tantangan tersendiri yang perlu dipahami dengan seksama.
Oleh karena itu, menjadi suatu keharusan bagi orang tua dan tenaga medis untuk memahami dengan baik tanda-tanda epilepsi yang mungkin muncul pada anak-anak, menjalani proses diagnosis yang akurat, dan memberikan perawatan yang tepat guna mengelola serta mengatasi dampak kondisi ini pada perkembangan dan kesejahteraan anak-anak.
Tanda-tanda Epilepsi pada Anak-anak
Kejang
Kejang adalah tanda paling umum epilepsi pada anak-anak. Kejang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari gerakan tiba-tiba yang tidak terkendali hingga kehilangan kesadaran.
Perubahan Perilaku
Anak-anak dengan epilepsi mungkin mengalami perubahan perilaku seperti kebingungan, agitasi, atau rasa takut tanpa sebab yang jelas.
Hilang Kesadaran
Epilepsi dapat menyebabkan anak-anak kehilangan kesadaran untuk sementara waktu, disertai dengan perilaku yang tidak biasa sebelum atau sesudahnya.
Gangguan Perhatian dan Konsentrasi
Anak-anak dengan epilepsi sering mengalami kesulitan dalam mempertahankan perhatian dan konsentrasi, yang dapat mempengaruhi kinerja akademis mereka.
Munculnya Aura
Sebagian anak mungkin mengalami “aura” sebelum kejang, seperti perasaan aneh atau sensasi tertentu yang dapat menjadi tanda peringatan.
Proses Diagnosa
Riwayat Kesehatan dan Pemeriksaan Fisik
Dokter akan mengumpulkan informasi mengenai riwayat kesehatan anak dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda yang dapat membantu dalam diagnosis.
Elektroensefalogram (EEG)
Pemeriksaan ini mencatat aktivitas listrik otak dan dapat membantu mengidentifikasi aktivitas epilepsi.
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk mengecualikan penyebab lain kejang, seperti gangguan metabolisme atau infeksi.
Pemantauan Video-EEG
Pemantauan video-EEG dapat dilakukan untuk merekam kejang secara visual dan aktivitas otak secara bersamaan, membantu dalam diagnosis yang lebih tepat.
Perawatan yang Tepat
Obat-Obatan Antiepilepsi
Sebagian besar kasus epilepsi pada anak-anak dapat diatasi dengan penggunaan obat-obatan antiepilepsi. Pemilihan obat dan dosisnya akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak.
Diet Ketogenik
Untuk beberapa anak yang tidak merespons obat, diet ketogenik (diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat) dapat menjadi pilihan perawatan.
Pembedahan
Dalam kasus-kasus tertentu, pembedahan otak mungkin direkomendasikan untuk mengurangi atau menghilangkan kejang.
Terapi Fisik dan Psikologis
Terapi fisik dan psikologis dapat membantu anak-anak dengan epilepsi mengatasi tantangan perkembangan dan emosional yang mungkin muncul.
Penting untuk dicatat bahwa setiap kasus epilepsi pada anak-anak bersifat unik, dan perawatan yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan individual. Orang tua perlu bekerja sama dengan tim medis untuk memastikan anak mendapatkan perawatan terbaik guna meningkatkan kualitas hidup mereka.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kesehatan pada anak, Anda dapat mengunjungi Rumah Sakit Columbia Asia yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Semarang, dan Medan.
Referensi: