Kesehatan

Rahasia Sehat: 5 Langkah Terbaik Mengontrol Kolesterol dalam Tubuh Anda

Kolesterol adalah lemak yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun sel-sel tubuh yang sehat dan menghasilkan hormon. Kolesterol berasal dari dua sumber, yaitu diproduksi oleh hati atau berasal dari makanan yang di konsumsi. Angka kolesterol normal yang disarankan para dokter secara umum adalah di bawah 200 miligram per desiliter (mg/dl). Jika kadar kolesterol dalam darah meningkat >200mg/dl maka akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Karena endapan lemak yang tinggi dalam darah akan menghambat aliran di pembuluh darah arteri. Akibatnya, organ-organ penting di dalam tubuh tidak mendapatkan cukup asupan darah yang kaya akan oksigen.

Kadar kolesterol tinggi disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat karena sering mengonsumsi makanan berlemak jenuh, mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, dan jarang berolahraga. Meski demikian, kolesterol tinggi juga bisa disebabkan oleh penyakit yang diderita seperti obesitas, diabetes dan hipotiroidisme bahkan disebabkan oleh faktor keturunan dari orang tua. Kadar kolesterol tinggi tentu saja bisa dikendalikan hingga batas normal. Namun perlu upaya gaya hidup sehat dan berolah raga. Berikut ini beberapa tips untuk menurunkan kadar kolesterol:

1. Berhenti Merokok

Kandungan dalam rokok berupa karbon monoksida, nikotin, zat kimia lainnya yang terkandung pada rokok bisa meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida (lemak darah). Kadar LDL dan triglierida dapat membentuk plak berlilin di arteri. Sehingga aliran di pembuluh darah arteri dapat tersumbat. Oleh karena itu, menghentikan kebiasaan merokok serta menghindari asap rokok penting untuk dilakukan.

2. Olahraga Teratur

Kadar kolesterol dalam tubuh dapat naik akibat tubuh kurang aktif untuk bergerak. Sehingga olahraga rutin disarankan bagi penderita kolesterol tinggi agar tubuh dapat aktif bergerak dan membakar lemak jahat serta mengurangi kadar kolestrol dalam tubuh.

3. Kurangi Konsumsi Makanan Siap Saji atau Junk Food

Makanan cepat saji atau Junk food memiliki kandungan gula, garam, dan lemak jenuh yang tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan berat badan dan kadar kolesterol yang tinggi. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi makanan cepat saji serta memilik makanan yang tinggi serat seperti sayur, buah, oatmeal, kacang-kacangan, ikan dll penting untuk dilakukan.

4. Diet Sehat

Diet sehat dapat dilakukan dengan cara menerapkan pola makan yang baik dan sehat agar mempertahankan kadar kolesterol tetap normal. Kurangi makan makanan yang digoreng serta pilihlah makanan yang diolah dengan cara dipanggang, direbus, atau dikukus. Hal ini dapat mengurangi kadar lemak jenuh yang masuk ke dalam tubuh.Selain itu, jenis makanan yang perlu di hindari agar kadar kolesterol tidak tinggi yaitu daging merah, jeroan, kuning telur, susu full cream, keju, serta makanan ringan seperti kue dan biskuit. Sebagai gantinya, perbanyaklah konsumsi buah, sayur, ikan dan makanan dengan kandungan omega 3, seperti alpukat dan kacang-kacangan. Kadar kolesterol juga bisa diturunkan dengan meningkatkan asupan serat seperti serat beta-glukan dan inulin. Serat beta-glukan dapat berinteraksi dengan lemak darah sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol tinggi. Begitu juga dengan kandungan prebiotik pada inulin dapat mengurangi kadar serum dari LDL dalam tubuh.

5. Rutin Melakukan Medical Check Up dengan Dokter

Kadar kolesterol dalam tubuh dapat di ketahui melalui medical check up rutin dengan dokter. Sehingga bagi orang dengan kadar kolesterol tinggi medical check-up rutin penting untuk dilakukan guna memantau adanya risiko penyakit jantung, stroke, aterosklerosis, diabetes, dan penyakit kronis lainnya yang berkaitan dengan kondisi pembuluh darah.

Referensi:

  • https://www.timesindonesia.co.id/read/221379/20190721/041141/tips-ampuh
  • https://www.alodokter.com/ini-cara-menurunkan-kolesterol-dengan-mudah
  • https://www.alodokter.com/kolesterol
  • https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/menjaga-kolesterol-normal/
 
Direview / ditulis oleh:
Aldrich Kurniawan Liemarto
Aldrich Kurniawan Liemarto
INTERNAL MEDICINE
Bagikan halaman