Kesehatan

Prosedur Darurat Pasca Gigitan Rabies: Apa yang Harus Dilakukan?

Tergigit Hewan

Gigitan hewan yang diduga terinfeksi rabies merupakan keadaan darurat medis yang memerlukan tindakan cepat dan tepat untuk mengurangi risiko penyebaran virus yang dapat berakibat fatal bagi kesehatan manusia. Gigitan rabies adalah keadaan darurat medis yang serius karena virus rabies memiliki tingkat fatalitas yang tinggi jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Virus ini ditularkan melalui air liur hewan yang terinfeksi, yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka gigitan. Rabies adalah penyakit virus yang sangat berbahaya dan hampir selalu fatal jika tidak ditangani dengan serius, mengingat tingkat mortalitasnya yang sangat tinggi tanpa intervensi medis yang tepat dan segera.

Selain penanganan langsung, penting juga untuk memantau gejala dan kondisi kesehatan pasien secara ketat setelah gigitan rabies. Pemantauan ini diperlukan karena gejala rabies dapat berkembang dengan cepat setelah terinfeksi virus, yang dimulai dengan gejala umum seperti demam, sakit kepala, dan kelelahan, kemudian berlanjut ke gejala neurologis yang lebih serius seperti kebingungan, agitasi, dan kesulitan menelan.

Pencegahan terhadap gigitan rabies juga penting, termasuk menghindari kontak dengan hewan liar atau tidak dikenal, serta memastikan vaksinasi hewan peliharaan secara teratur. Memahami pentingnya tindakan cepat dan efektif setelah gigitan rabies dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah perkembangan penyakit rabies yang serius pada manusia.

Langkah-Langkah Darurat yang Perlu Dilakukan Ketika Tergigit Hewan Terinfeksi Darurat:

1. Cuci Luka Secara Bersih

Langkah pertama yang sangat penting adalah membersihkan luka gigitan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 15 menit. Prosedur ini membantu mengurangi jumlah virus rabies yang masuk ke dalam tubuh melalui luka gigitan.

2. Hubungi Pelayanan Kesehatan

Setelah membersihkan luka, segera hubungi pelayanan kesehatan atau dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Dokter akan menilai tingkat risiko gigitan rabies berdasarkan lokasi dan kedalaman luka, serta melakukan evaluasi terhadap kemungkinan paparan virus.

3. Evaluasi Risiko dan Vaksinasi

Berdasarkan evaluasi dokter, langkah selanjutnya mungkin termasuk:

  • Vaksinasi Post-Exposure Prophylaxis (PEP):
    Ini adalah vaksinasi yang diberikan setelah terpapar virus rabies untuk mencegah perkembangan penyakit. PEP terdiri dari suntikan vaksin rabies yang diberikan segera setelah gigitan, diikuti dengan injeksi tambahan pada hari ke-3, 7, dan 14 setelah gigitan.
  • Immunoglobulin Rabies:
    Jika diperlukan, dokter juga mungkin memberikan suntikan immunoglobulin rabies secara lokal di sekitar luka gigitan untuk memberikan perlindungan langsung terhadap virus.
4. Pantau Gejala dan Konsultasi Lanjutan

Setelah menerima vaksinasi PEP dan immunoglobulin, penting untuk memantau gejala dan kondisi kesehatan secara ketat. Laporkan setiap perubahan gejala atau masalah kesehatan kepada dokter dengan segera.

5. Edukasi dan Pencegahan

Penting untuk mendapatkan edukasi tentang tanda dan gejala rabies, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan di masa depan. Hal ini termasuk menghindari kontak dengan hewan liar atau yang tidak dikenal, serta memastikan vaksinasi hewan peliharaan secara teratur.

Gigitan rabies memerlukan respons cepat dan terkoordinasi antara individu yang tergigit dan layanan kesehatan. Dengan mengikuti prosedur darurat yang tepat, seperti membersihkan luka dengan benar, mendapatkan vaksinasi PEP sesegera mungkin, dan memantau kondisi kesehatan dengan cermat, risiko terkena rabies dapat diminimalkan secara signifikan. 

Penting untuk selalu mengambil tindakan pencegahan dan mencari pertolongan medis sesegera mungkin setelah terpapar rabies untuk memastikan keselamatan dan kesehatan yang optimal. 

Silahkan hubungi atau kunjungi Rumah Sakit Columbia Asia untuk berkonsultasi dan mendapatkan bimbingan terbaik dari dokter atau tenaga profesional yang ahli dalam bidangnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pertolongan terhadap paparan rabies, Anda dapat mengunjungi Rumah Sakit Columbia Asia yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Semarang, dan Medan.

Referensi: