Kesehatan

Manfaat Skin-to-Skin Contact untuk Keberhasilan Menyusui

Manfaat Skin-to-skin Saat Menyusui

Skin-to-skin contact atau kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi memiliki dampak yang luar biasa bagi proses menyusui, karena tidak hanya menciptakan ikatan emosional yang kuat antara keduanya, tetapi juga memicu serangkaian respons fisik dan hormon yang penting untuk keberhasilan menyusui dan kesejahteraan bayi secara keseluruhan.

Delapan studi penelitian yang berbeda telah menunjukkan bahwa bayi yang melakukan skin-to-skin mendapatkan manfaat yang lebih banyak dalam hal menyusui. Bahkan, American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar semua bayi segera menghabiskan waktu untuk melakukan skin-to-skin setelah lahir. Hal tersebut dapat mempermudah bayi dalam menyusui.

Manfaat Skin-to-skin Saat Menyusui

Meningkatkan Produksi ASI

Kontak kulit ke kulit merangsang hormon prolaktin dan oksitosin, yang dikenal meningkatkan produksi Air Susu Ibu (ASI). Ketika bayi menyentuh kulit ibunya, sinyal-sinyal ini memicu tubuh ibu untuk memproduksi lebih banyak ASI, membantu memastikan pasokan yang cukup untuk bayi.

Meningkatkan Keterikatan Ibu dan Bayi

Skin-to-skin contact memungkinkan ibu dan bayi merasa dekat secara fisik dan emosional. Sentuhan yang lembut dan hangat dari kulit ibu memberikan rasa nyaman dan keamanan bagi bayi, yang dapat membantu menguatkan ikatan antara ibu dan bayi. Ini juga membantu bayi merasa terhubung dengan ibunya, yang penting untuk perkembangan sosial dan emosional mereka.

Mempercepat Respons Menyusui

Ketika bayi ditempatkan di dada ibunya segera setelah lahir, mereka cenderung menemukan puting susu dengan lebih cepat dan mulai menyusui lebih awal. Ini dapat mempercepat respons menyusui dan membantu bayi mengambil ASI dengan lebih efektif.

Menurunkan Stres dan Kecemasan

Kontak kulit ke kulit telah terbukti menurunkan tingkat stres dan kecemasan baik pada ibu maupun bayi. Sentuhan lembut dan stabil dari kulit ibu memberikan perasaan kenyamanan dan ketenangan, membantu mengurangi stres yang mungkin dirasakan oleh bayi dan membantu mereka lebih tenang saat menyusui.

Meningkatkan Suhu Tubuh Bayi

Ketika bayi baru lahir, mereka cenderung memiliki suhu tubuh yang rendah. Skin-to-skin contact dapat membantu menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat dan stabil, karena tubuh ibu memberikan sumber panas alami yang membantu mengatur suhu bayi.

Memfasilitasi Transfer Bakteri Sehat

Kulit ibu mengandung sejumlah kecil bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan bayi. Melalui kontak kulit ke kulit, bakteri-bakteri ini dapat mentransfer ke kulit bayi, membantu membangun sistem kekebalan tubuh bayi dan melindungi mereka dari infeksi.

Skin-to-skin contact merupakan praktik sederhana namun sangat penting yang memiliki dampak yang besar pada keberhasilan menyusui dan kesehatan serta kesejahteraan ibu dan bayi. 

Dengan memberikan waktu dan kesempatan untuk kontak kulit ke kulit sesegera mungkin setelah kelahiran, ibu dapat memberikan dukungan yang luar biasa bagi proses menyusui dan memperkuat ikatan emosional mereka dengan bayi.

Apabila Anda memiliki keluhan atau kesulitan dalam proses menyusui, silahkan konsultasi dengan tenaga profesional atau dokter laktasi di Rumah Sakit Columbia Asia. Temukan kenyamanan bagi Ibu dan Anak selama proses menyusui.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai keberhasilan menyusui, Anda dapat mengunjungi Rumah Sakit Columbia Asia yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Semarang, dan Medan.

Referensi: