Kesehatan

Mitos dan Fakta tentang Menyusui: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Kekurangan Air Susu Ibu

Dalam proses alami, menyusui membawa banyak manfaat bagi ibu dan bayi, yang mencakup berbagai aspek kesehatan fisik, emosional, dan perkembangan. Bagi bayi, Air Susu Ibu (ASI) menyediakan nutrisi yang sempurna dan antibodi penting yang membantu melindungi dari berbagai infeksi dan penyakit. 

Selain itu, menyusui mendukung perkembangan otak yang optimal dan memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi melalui kontak fisik dan interaksi yang hangat. Bagi ibu, menyusui membantu mempercepat pemulihan pasca melahirkan, mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium, serta memberikan pengalaman yang memuaskan dalam peran keibuan. 

Manfaat menyusui yang begitu luas ini menjadikannya salah satu cara terbaik untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi. Namun, di balik keindahannya, terdapat berbagai mitos yang seringkali membuat ibu baru merasa bingung dan cemas. 

Mitos 1: “ASI Saya Tidak Cukup untuk Bayi Saya”

Faktanya, kebanyakan ibu dapat memproduksi ASI yang cukup untuk bayi mereka. Produksi ASI bekerja berdasarkan prinsip supply and demand; semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang dihasilkan. Jika bayi tampak lapar, sering menyusu, dan berat badannya bertambah sesuai dengan grafik pertumbuhan, maka kemungkinan besar ASI Anda mencukupi.

Mitos 2: “Ibu dengan Payudara Kecil Tidak Bisa Menyusui dengan Baik”

Faktanya, ukuran payudara tidak menentukan kemampuan ibu untuk menyusui atau jumlah ASI yang diproduksi. Kelenjar susu yang memproduksi ASI ada pada semua ukuran payudara, dan payudara kecil bisa menghasilkan ASI yang cukup sama seperti payudara besar.

Mitos 3: “Menyusui Harus Dihentikan Jika Ibu Sakit”

Faktanya, sebagian besar penyakit umum, seperti flu atau demam, tidak memerlukan penghentian menyusui. ASI dapat memberikan antibodi yang membantu melindungi bayi dari penyakit yang sama. Namun, dalam kasus penyakit serius atau penggunaan obat tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Mitos 4: “ASI Harus Ditambah dengan Susu Formula Agar Bayi Cepat Gemuk”

Faktanya, ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat. Menambah ASI dengan susu formula tanpa alasan medis dapat mengganggu produksi ASI dan mengurangi manfaat menyusui eksklusif selama enam bulan pertama.

Mitos 5: “Menyusui Selalu Menyakitkan”

Faktanya, meskipun beberapa ibu mungkin mengalami nyeri pada awal menyusui, terutama jika posisi pelekatan bayi tidak tepat, menyusui seharusnya tidak menyakitkan. Nyeri yang berkepanjangan bisa menjadi tanda masalah seperti infeksi atau pelekatan yang buruk. Konsultasikan dengan konsultan laktasi jika Anda mengalami kesulitan.

Mitos 6: “ASI Kehilangan Kualitasnya Setelah Enam Bulan”

Faktanya, ASI tetap mengandung nutrisi dan antibodi penting selama periode menyusui. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) merekomendasikan menyusui eksklusif selama enam bulan pertama dan melanjutkan menyusui hingga dua tahun atau lebih, bersama dengan makanan pendamping yang sesuai.

Mitos 7: “Ibu Menyusui Tidak Boleh Makan Makanan Tertentu”

Faktanya, sebagian besar ibu menyusui bisa makan makanan yang mereka sukai tanpa masalah bagi bayi mereka. Beberapa bayi mungkin sensitif terhadap makanan tertentu dalam diet ibu, tetapi ini jarang terjadi. Makanlah makanan seimbang dan sehat, dan jika Anda merasa ada reaksi pada bayi setelah makan makanan tertentu, konsultasikan dengan dokter.

Mitos 8: “Menyusui Mengubah Bentuk Payudara Secara Permanen”

Faktanya, perubahan bentuk payudara lebih disebabkan oleh kehamilan daripada menyusui. Payudara mengalami perubahan selama kehamilan untuk mempersiapkan produksi ASI, dan bentuknya bisa berubah setelah menyusui, tetapi ini bervariasi di setiap wanita.

Mitos 9: “Menyusui Membuat Bayi Terlalu Tergantung pada Ibu”

Faktanya, menyusui membangun ikatan yang kuat antara ibu dan bayi, yang penting untuk perkembangan emosional bayi. Bayi yang merasa aman dan dicintai cenderung lebih mandiri seiring pertumbuhannya.

Mitos 10: “Ibu Menyusui Tidak Bisa Hamil”

Faktanya, meskipun menyusui eksklusif dapat menunda ovulasi dan menstruasi, itu bukan metode kontrasepsi yang sepenuhnya aman. Jika Anda ingin menunda kehamilan, pertimbangkan metode kontrasepsi tambahan yang aman untuk ibu menyusui.

Dengan memahami fakta-fakta yang benar dan mengatasi mitos yang menyesatkan, ibu dapat menjalani proses menyusui dengan lebih percaya diri dan tenang, serta mampu menikmati setiap momen berharga bersama bayi mereka. 

Pengetahuan yang akurat memungkinkan ibu untuk membuat keputusan yang tepat mengenai cara terbaik memberikan ASI, menghadapi tantangan laktasi, dan memastikan bahwa kebutuhan nutrisi serta emosional bayi terpenuhi. 

Selain itu, pemahaman yang baik tentang menyusui dapat membantu ibu merasa lebih siap dan mampu mengatasi setiap masalah yang mungkin timbul, sehingga menciptakan pengalaman menyusui yang lebih positif dan memuaskan. 

Dengan demikian, ibu dapat memberikan dukungan optimal untuk perkembangan dan kesehatan bayi, sekaligus menjaga kesejahteraan diri mereka sendiri. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan atau konsultan laktasi di Rumah Sakit Columbia Asia jika Anda menghadapi tantangan dalam menyusui. 

Menyusui bukan hanya tentang memberi makan bayi, tetapi juga tentang membangun ikatan yang kuat dan memberikan yang terbaik untuk kesehatan dan perkembangan mereka.

Referensi:
1. Healthy Children
2. Texas Health and Human Service
3. NewYork Presbyterian